Sabtu, 09 September 2017

Keamanan tamu dihotel



                                                      

KEAMANAN
(SECURITY)



Image result for LOGO STPBI SPB

                                                 NAMA KELOMPOK:
                                    GEDE KHRISNA ANDRE BASKARA














                             SEKOLAH PERHOTELAN BALI
                             TAHUN PELAJARAN 2017/2018








                                                        BABI
                                              PENDAHULUAN

1.1  Latar  Belakang
Mengingat perusahaan-perusahaan berkembang pesat dan SDM yang dibutuhkan semakin tinggi, maka potensi bahaya dan resiko yang terjadi juga semakin besar salah satunya di hotel. Di hotel khususnya di bagian housekeepingdepartment merupakan pekerjaan berat dan penuh resiko.
Bagi khalayak umum, konsep kebersihan melalui pengelolaan lingkungan adalah hal baru, begitu juga proses pekerjaan pembersihan yang mengutamakan aspek keamanan atau keselamatan kerja (safetyenvironment housekeeping).
Pada dasarnya (safety environment housekeeping) adalah sistem kerja pembersihan yang tidak hanya sebatas menjaga kerapihan area atau sekedar mencegah sampah yang menghalangi pintu dan tangga darurat, tapi lebih daripada itu adalah terjaganya kewaspadaan bahwa musibah betapa pun tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa manfaat yang memiliki dampak sangat besar dari pekerjaan housekeepingyang dilakukan secara sistematis dan profesional. Seperti kita ketahui kecelakaan kerja sekecil apapun yang terjadi dihousekeeping department  yang dialami oleh karyawan berhubungan dengan berbagai hal, yaitu biaya yang beberapa diantaranya diasosiasikan dengan perawatan medis dan kehilangan pendapatan,  juga berhubungan dengan kelancaran proses kerja yang berpengaruh dengan produktivitas kerja.
Berdasarkan  latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul:

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa saja tanggung jawab sebagai karyawan hotel?
2.   Apa saja ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja lingkungan hidup ?
                                                    BABII
                                            PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Tanggung jawab dan Keamanan
A. Hotel
Hotel adalah salah satu tempatyang banyak dikunjungi bukan hanya untuk menginap atau beristirahat semata, tapi juga sering digunakan untuk mengadakan berbagai acara seperti rapat mau pun seminar. Karena nya, ancaman keamana n di hotel dianggap cukup riskan. Hotel kerap menjadi tempat kejadian perkara kasus-kasus kriminal dan aksi teror yang senantiasa mengancam jiwa pengunjung.
Sebagai bagian dari dunia hospitality tentunya setiap hotel harus menyediakan rasa aman dan nyaman bagi setiap tamu dan karyawannya. Untuk itu diperlukan sebuah sistem keamanan dan keselamatan yang mumpuni. Hal tersebut juga telah tertuang dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor : PM.106/PW.006/MPEK/2011 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Hotel.
Peraturan tersebut jelas mengharuskan manajemen hotel membentuk sebuah Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Di dalamnya terdapat berbagai maca panduan, mulai dari perencanaan hingga proses penanganan keamanan dan keselamatan agar risiko bagi pengguna hotel dapat diminimalisasi.
B. Tujuan
keamanan dan security hotel adalah suatu program yang bertujuan mencegah terjadinya suatu kejadian yang bisa membawa kerugian baik jiwa maupun harta.

C. Tanggung jawab keamanan
                   DEPARTEMEN KEAMANAN ( SECURITY DEPARTMENT ) merupakan departemen yang bertugas menjaga dan mengatur keamanan hotel serta melakukan pengamanan seluruh area Hotel dan ikut memantau kamar-kamar tamu, terutama yang dihuni agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta memantau keluar masuknya tamu di kamar hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan. Selain itu security juga harus memeriksa para karyawan hotel “body checking” baik itu saat masuk kerja maupun saat pulang bekerja. Adanya security akan membuat tamu merasa aman dalam menginap di hotel.

pada dasarya security merupakan sebuah section dari human resources department. Yang mana segala job deskripsinya berdasarkan ketentuan dari human resources manager. Namun, pada era sekarang, bagian security lebih didominasi oleh lembaga outsourcing sehingga bagian ini memiliki struktur organisasi yang berdiri sendiri.



  
Namun dalam hal tanggung jawab, meskipun dari lembaga outsourcing, kinerja para security masih tetap terpantau oleh human resources department.
 Adaya outsourcing ini akan lebih memudahkan pihak human resources untuk mencari security yang sesuai dengan kriteria hotel, karena jika security yang dikirim oleh pihak outsourcing kurang maksimal dalam bekerja, maka hotel dapat melakukan complain dan meminta ganti dengan security yang lebih professional dalam bekerja. kelemahan pada outsourcing adalah, kualitas dari security yang minim akan pengetahuan hotel. sebagian besar security dari lembaga outsourcing mungkin pernah bekerja menjadi security di pabrik, lalu lintas, mall, atau pun tempat publik lainnya, sehingga pada waktu ia ditempatkan di suatu hotel maka  ia akan susah untuk bersosialisasi dengan istilah-istilah perhotelan yang notabene sedikit "merepotkan". 

TUGAS & TANGGUNG JAWAB MASING-MASING JABATAN DI DEPARTEMEN KEAMANAN (SECURITY)

      Chief Security (Sec. Manager)

  1. Mengadministrasikan dan meninjau operasi untuk memastikan lingkungan yang     aman dan aman bagi karyawan, pelanggan pengunjung dan lain-lain.
  2. Menyarankan manajemen dalam meningkatkan dan melaksanakan kebijakan  sesuai dengan keamanan dan peraturan kelembagaan, negara bagian dan federal.
  3. Menganalisis data statistik dan laporan untuk mengidentifikasi dan menentukan bagaimana membuat bangunan dan lahan yang aman dan aman. 
  4.  Mengembangkan metode untuk meningkatkan kebijakan keamanan, proses, dan praktik, dan merekomendasikan perubahan manajemen. 
  5. Persiapan langsung dan pendistribusian informasi tertulis dan verbal untuk menginformasikan manajer, karyawan dan lainnya kebijakan keamanan, prosedur dan praktek. 
  6.  Mengelola desain dan pengembangan pelatihan khusus untuk membimbing petugas keamanan dan orang lain melalui keputusan keamanan dan tindakan. 
  7. Mewakili Hotel di pertemuan formal dengan organisasi luar dalam hal-hal yang berhubungan dengan keamanan dan layanan perlindungan.

      Ass. Security Manager
  1.  Mengkoordinir,  mengarahkan dan melaporkan kegiatan sehari-hari dari staf Keamanan & Kesel.amatan dalam perlindungan pengunjung, staf, pelanggan, dan properti saat tidak adanya Security Manager. 
  2. Mengelola Ruang Properti untuk item yang hilang dan ditemukan dan mengawasi disposisi dari item yang tidak diklaim. 

3   Assistant Security Manager membantu dalam perencanaan, koordinasi, dan mengarahkan program keamanan dan keselamatan untuk mencakup pencegahan kehilangan, parkir / kontrol lalu lintas, patroli dari properti fisik, penegakan patung dan peraturan hotel, inspeksi fasilitas, dan penyelidikan tindak pidana. 
4  Assistant Security Manager membantu dalam pengembangan dan pelaksanaan prosedur keamanan dan keselamatan; kepatuhan dijamin dengan keselamatan dan standar kesehatan, kebijakan dan prosedur, dan negara yang berlaku dan hukum federal. 
5        Melakukan tindak lanjut investigasi laporan kegiatan kriminal dan pelanggaran standar keselamatan.

      Security Supervisor
  1. Mengawasi secara teratur karyawan lain. 
  2.  Merencanakan jadwal kerja
  3. Mengajar dan memberlakukan peraturan keselamatan di tempat kerja.
  4. Mendirikan prioritas keamanan patroli. 
  5.  Membantu Asisten Manager Keamanan dalam mengidentifikasi daerah berisiko tinggi dan tindakan   dimulai untuk mengurangi eksposur risiko. 
  6. Melakukan semua tugas-tugas seorang Security Guard. 
  7. Ulasan pemanfaatan dan pemeliharaan peralatan keamanan. 
  8. Menyiapkan laporan harian dan periodik untuk pejabat Hotel mengenai kegiatan.
  9. Mengambil tindakan yang telah ditentukan dan diberikan pertolongan pertama dalam kondisi darurat seperti kecelakaan, kebakaran dan penyakit. 
  10. Membantu dalam pengembangan kebijakan keamanan dan prosedur. 
  11. Berkomunikasi dengan pengguna layanan tentang kebutuhan keamanan dan masalah. 
  12. Memelihara dan merekomendasikan perubahan dan perbaikan dalam sistem pencatatan perangkat lunak untuk kegiatan petugas keamanan. 
  13. Memerintahkan, memelihara dan mengeluarkan pakaian dan peralatan.
      Security Guard
  1. Secara langsung bertugas memantau dan mengatur keamanan hotel  selama 24 jam secara bergantian dengan petugas keamanan yang lain 
  2. Melaporkan segala kejadian / peristiwa yang terjadi di hotel ke security manager atau atasannya baik itu kehilangan atapun penemuan barang milik tamu 
  3. Berjaga di pos keamanan hotel dan memantau serta membantu keluar masuknya kendaraan yang keluar masuk hotel baik kendaraan milik tamu ataupun staf hotel demi keselamatan dalam penyeberangan jalan

2.2.Keamanan Atas Tamu dan Barang-barang

Menandai barang bawaan tamu :
• Identifikasi nama tamu dan nomor kamar pada daftar kedatangan atau dengarkan pada saat proses pendaftaran.
• Isi label tas (Luggage Tag) dengan nama tamu dan nomor kamarnya.
• Gantungkan label tas pada barang-barang tamu dengan baik.
• Jika perlu tempelkan stiker hotel pada barang tamu.

Mengantar tamu dan barang bawaannya ke kamar
• Beri salam pada tamu dan tanyakan apakah tamu siap untuk diantar ke kamar.
• Pastikan dokumen-dokumen dan kunci kamar tamu telah benar.
• Arahkan tamu ke lift dan informasikan bahwa anda akan segera mengantar barang-barang mereka.Berikan petunjuk untuk mencari/menemukan kamar tamu.
• Masuk ke kamar tamu.
• Tempatkan barang bawaan tamu sesuai dengan jenis barangnya atau tanyakan pada tamu dimana barangnya ingin ditempatkan.
• Jelaskan fasilitas kamar dan pelayanan yang disediakan hotel.
• Tawarkan bantuan untuk melayani permintaan khusus tamu.
• Beri salam pada saat meninggalkan tamu.

• Perhatikan tanda-tanda/label khusus pada barang.
• Perhatikan aturan menempatkan dan menumpuk barang.
• Ambil sikap tubuh yang tepat pada saat mengankat/mendorong.
• Minta bantuan bila diperlukan.
• Hati-hati barang pecah belah.
• Laporkan bila ada barang-barang yang mencurigakan.

Mengantar tamu bersama-sama dengan barang bawaannya.
• Bila tamu telah selesai mendaftar, tanyakan apakah tamu sudah siap untuk diantar ke kamar.
• Pastikan kartu tamu dan kunci kamar telah diberikan kepada tamu, bila belum minta pada Receptionist.
• Antar tamu dengan menunjukan arah ke kiri atau ke kanan sampai di depan lift. Bukakan pintu lift, persilahkan tamu masuk dan tekan tombol lantai berapa kamar tamu berada. Katakan anda akan menemui tamu pada lantai berikutnya.

Dikamar Tamu
• Persilahkan tamu masuk ke kamar.
• Buka tirai kamar, hidupkan AC, cek semua kelengkapan kamar untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.


• Ambil barang bawaab tamu dari trolley dan tempatkan pada tempatnya atau tanyakan pada tamu dimana tamu ingin barangnya disimpan.
• Mintalah ijin pada tamu untuk menjelaskan fasilitas kamar terutama untuk tamu-tamu yang baru pertama kali check-in di hotel anda dan cara penggunaannya. Misalnya AC, TV, minibar, penggunaan air panas dan air dingin. Usahakan menjelaskan searah jarum jam dan berurutan.
• Jelaskan tentang layanan-layanan hotel seperti laundry, restoran, bar dll.
• Tanyakan apakah tamu mempunyai permintaan khusus yang dapat anda Bantu.
• Sebelum meninggalkan kamar, yakinkan tamu puas dengan penjelasan anda.
• Ucapkan terimakasih kepada tamu.
• Berikan sapaan pada saat meninggalkan kamr tamu, kemudian tutup pintu perlahan-lahan.
• Lengkapi Bellboy Errand card dengan waktu terakhir menyelesaikan pekerjaan.
• Serahkan Bellboy Errand Card kepada Bell Captain.

• Sedapat mungkin selalu berkomunikasi dengan tamu pada saat mengantar.
• Informasikan even-even yang ada di hotel yang bisa dinikmati tamu.

Mengantar Barang Bawaan Tidak Bersama Tamu.
• Ketuk pintu kamar sambil menyebutkan “Porter / Bellboy…..please” 3x.
• Parkir trolley di tempat yang aman dan tidak menggangu.
• Buka pintu perlahan-lahan, perhatikan kondisi kamar sepintas untuk memastikan status kamar Vacant ready, buka tirai kamar, periksa semua kelengkapan dan hidupkan AC dengan suhu standar 200 atau sesuai dengan peraturan perusahaan.
• Pasang Key Card pada power shocket, bila masih menggunakan kunci manual taruh kunci diatas meja jika tamunya tidak ada dikamar.
• Tempatkan semua barang pada tempatnya.
• Bila tamu ada di kamar, tunggu samapai tamu membukakan pintu dan mempersilahkan masuk.

Di Lobby Area
• Tempatkan barang di tempat yang man dan mudah di awasi.
• Pasang Luggage Tag pada setiap barang dan tulis nama dan nomor kamar tamu

Dimana barang seharusnya ditempatkan ???
• Luggage Rack untuk menyimpan trunk, suite case, haversack, traveling bag, golf bag. (semua barang bias ditempatkan di luggage rack)
• Dressing Table untuk menyimpan camera case, hat box, brief case, cosmetic case.
• Washbasin Table untuk menyimpan hand bag, cosmetic case.
• Wardrobe untuk menyimpan garment bag.

• Tanya tamu dimana barangnya ingin diletakan.
• Susun barang-barang sehingga tamu dapat dengan mudah membukanya.
• Pastikan bahwa barang-barang aman dan tidak jatuh.



Menindak lanjuti permintaan khusus
• Hubungi departemen yang terkait.
• Berikan petunjuk dan detail yang lengkap.
   MENANGANI BARANG BAWAAN TAMU

Prosedur Menangani Tamu Berangkat
• Tamu menginformasikan untuk check-out ke Bell Desk atau Front Office Chasier atau Receptionist dan minta dikirim seseorang untuk membantu menurunkan barang. Tanyakan nama tamu dan nomor kamarnya, jam berapa tamu akan check-out.
• Porter mengambil Bellboy Errand card, membawa trolley dan menuju ke kamar tamu. Tuliskan nama tamu, nomor kamar dan jam kegiatan dimulai.
• Ketuk pintu kamar tamu dan sebutkan “Porter/bellboy …. Please” 3x.
• Bila tamu ada dikamar, tunggu hingga pintu dibuka tamu. Tanyakan apakah tamu siap untuk berangkat, tawarkan untuk membantu mengepak barang (bila belum di pak).
• Beritahu tamu, anda akan membantu mengecek barang-barang tamu bila ada yang tertinggal. (manfaatkan waktu sambil mengecek fasilitas kamar jangan samapai ada yang terbawa tamu).
• Konfirmasikan jumlah barang kepada tamu dan persilahkan tamu untuk mengecek.
• Persilahkan tamu menuju ke lobby sementara anda akan menyusul dari belakang.
• Matikan semua lampu, TV dan AC. Keluarkan barang tamu dan tempatkan di luggage trolley.
• Tutup pintu perlahan, catat jenis dan jumlah barang pada bellboy errand card. Dorong trolley menuju lobby.
• Tempatkan trolley pada tempat yang aman. Segera ke Front Office Cashier untuk mengetahui pakah tamu telah menyelesaikan pembayaran atau belum. Bila tamu telah melakukan pembayaran, minta cap pada bellboy errand card dan kembalikan kunci ke Reception.
• Turunkan barang ke main entrance, persilahkan tamu untuk mengecek jumlah dan jenis barangnya.
• Masukan barang ke dalam bagasi mobil tamu/taxi. Catat nomor mobil dan jam selesai mengerjakan tugas.
• Ucapkan selamat jalan dan salam perpisahan kepada tamu.

Prosedur Penanganan Barang Tamu Pindah Kamar
• Permintaan pindah kamar disetujui Reception kemudian menghubungi belldesk.
• Chief Porter memerintahkan bellboy untuk memindahkan barang.
• Bellboy meminta Room Change slip dari Reception dan Bellboy errand card dari Bell Captain, beri tanda check list pada Room Change dan isi waktu dengan jam dimulai.
• Minta kunci kamar yang baru kepada receptionist. Bellboy menuju kamar tamu yang lama.






• Ketuk pintu dan sebutkan “Porter/bellboy … please” 3x.
• Bila ada tamu, tunggu tamu membukakan pintu. Tanyakan apakah tamu akan segera pindah ke kamar yang baru. Tawarkan bantuan untuk membantu mengepak barang bawaan tamu.
• Beri tahu tamu anda akan membantu mengecek kamar untuk memeriksa bila ada barang tamu yang tertinggal.
• Bila telah selesai, keluarkan barang tamu dan tempatkan di trolley dengan aman.
• Matikan semua lampu, TV, AC dan tutup pintu kamar.
• Antar tamu ke kamar yang baru.
• Ketuk pintu kamar sebutkan identitas “Porter/Bellboy….please” 3x.
• Buka pintu perlahan-lahan, pastikan status kamar Vacant ready. Masuk ke kamar, buka tirai, cek semua lampu, TV dan hidupkan AC.
• Persilahkan tamu masuk ke kamar.
• Masukan barang-barang bawaan tamu dan tempatkan pada tempat yang semestinya.
• Tawarkan untuk membantu membongkar barang bawaan tamu dan mengatur penempatannya.
• Bila sudah selesai mohon diri pada tamu dan tutup pintu kamar perlahan-lahan.
• Lengkapi bellboy errand card dan serahkan kunci kamar lama dan 1 lembar copy room change slip pada receptionist dan 1 lembar lainnya pada FOC.
• Serahkan Bellboy Errand Card dan Room Change slip kepada Bell Captain.

Prosedur Penanganan Barang Tamu Pindah Kamar Yang Tidak Disertai Tamu
• Membawa 2 orang saksi yaitu seorang hotel security dan seorang room attendant ke kamar yang lama.
• Periksa semua posisi/letak barang bawaan tamu jenisnya dengan disaksikan oleh saksi. Untuk Package Luggage tidak boleh dibongkar.
• Catat semua jenis barang dalam kamar dan penempatannya pada Bellboy Errand Card.
• Keluarkan semua barang dan tempatkan di trolley dengan disaksikan oleh saksi. Pastikan tidak ada satupun barang yang tertinggal.
• Lakukan final checking matikan semua lampu, TV, AC dan tutup pintu kamar.
• Pada kamar yang baru, tempatkan semua barang milik tamu pada posisi seperti pada kamar yang lama.
• Minta saksi untuk memeriksa kembali penempatan barang untuk meyakinkan penempatan apakah sudah sesuai dengan posisi pada kamar yang lama.
• Setelah selesai, mintalah saksi untuk menandatangani room change slip, kemudian tutup pintu kamar.
• Lengkapi bellboy errand card, serahkan kunci dan 1 lembar kopian room change slip kepada reception.
• Serahkan 1 kopian room change slip ke FOC.
• Serahkan bellboy errand card dan 1 lembar room change slip kepada Bell Captain.






Prosedur Penanganan Penitipan Barang
1. Penitipan Sementara
• Periksa kondisi dan hitung jumlah barang tamu.
• Beri label pada barang dan simpan di atas trolley/belldesk area sampai tamu mengambinya.
• Berikan Baggage Claim Check kepada tamu yang mengidentifikasi jenis dan jumlah setiap barang.
• Jika tamu menginginkan barangnya diambil, mintalah Baggage Calim Check dari tamu.
• Cocokkan nomor serinya dengan yang tertera pada barang, bila sesuai serahkan kepada tamu.

2. Penitipan Untuk jangka waktu Lama
• Hitung barang dan periksa kondisinya.
• Informasikan ke tamu bila ada kerusakan sebelum diterima untuk menghindari claim pada saat pengambilan.
• Informasikan batas waktu maksimal penitipan barang pada tamu.
• Beri label pada semua barang.
• Serahkan Baggage Claim Check pada tamu.
• Catat penerimaan dan penitipan barang pada Luggage Room Book.
• Simpan barang pada Luggage Room sesuai dengan tanggal penitipan.
• Saat tamu datang akan mengambil barang, mintalah Baggage Calaim Check.
• Cocokkan nomor seri baggage claim check dengan yang tertera pada Luggage room book.
• Keluarkan barang dan serahkan pada tamu.
• Mintalah tamu menandatangani Luggage room book sebagai bukti barang telah dikembalikan.

2.3 Pelayan Keamanan Bagi Karyawan Hotel
Dunia Industri Pariwisata, terutama di Industri Perhotelan sangat membutuhkan keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawannya. Tentunya sangat membantu untuk meningkatkan kualitas hotel serta meningkatkan pelayanan untuk tamu dan pengunjung hotel. Dengan berbagai prosedur dan aturan yang telah ditetapkan hotel, maka penting bagi karyawan untuk memahami dan melaksanakan aturan keamanan dan keselamatan kerja di hotel. Tujuan penelitian ini antara lain : (1) Peneliti ingin mengetahui keamanan dan keselamatan kerja karyawan pada departemen Food and Beverage pada hotel Garden Palace Surabaya (2) Peneliti ingin mengetahui pendapat karyawan hotel Garden Palace Surabaya di departemen Food and Beverage mengenai peraturan keselamatan dan keamanan kerja yang telah dibuat oleh perusahaan hotel tersebut.
Surabaya. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif pendekatan kualitatif, yang menjelaskan secara menyeluruh mengenai keamanan dan keselamatan kerja karyawan di departemen Food and Beverage. Pengumpulan data yang dilakukan penulis antara lain observasi, wawancara, dan pengumpulan data serta dokumen. Observasi yang dilakukan penulis adalah observasi terbuka, wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan pedoman wawancara.

Hotel Garden Palace Surabaya memiliki prosedur-prosedur yang umumnya digunakan untuk meminimalisir kecelakaan yang besar atau kecelakaan yang berbahaya yang terjadi di hotel, prosedur-prosedur mengenai keamanan dan keselamatan kerja karyawan sudah diterapkan oleh manajemen hotel khusunya di departemen Food and Beverage, pihak hotel sudah melakukan pelatihan untuk karyawan di departemen Food and Beverage mengenai keamanan dan keselamatan kerja karyawan jika bekerja di area departemen Food and Beverage.
Prosedur-prosedur yang sudah diterapkan oleh hotel juga harus dijunjung dengan kesadaran kerja karyawan itu sendiri agar dapat menciptakan kondisi kerja yang kondusif. Penerapan keamanan dan keselamatan kerja karyawan di departemen Food and Beverage ini mempunyai kendala, diantaranya adalah kendala dari SDM hotel itu sendiri karena kemampuan cara berpikir yang berbeda-beda setiap karyawannya, kurangnya waktu untuk memberi pelatihan khusus untuk karyawan keseluruhan, kurangnya sosialisasi tentang kepedulian semua karyawan di departemen F&B terhadap area kerja masing-masing.

2.4 Pelayanan Keamanan Milik Hotel

Pembahasan mengenai jaminan keamanan dan keselamatan atas tamu hotel menjadi suatu hal yang menarik untuk diperbincangkan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat,  akhir-akhir ini ada beberapa aduan dari masyarakat yang mengeluhkan pelayanan hotel dalam menjamin keamanan dan keselamatan konsumennya.

Terakhir kemarin (23/7), YLKI menerima aduan dari masyarakat mengenai pelayanan satu hotel di daerah Pacet yang tidak prima, terutama dalam hal keamanan, tutur Sudaryatmo. Selain itu, anggota pengurus harian YLKI ini juga memberikan contoh dimana harian Kompas pernah menuliskan perkara serupa yang terjadi pada salah satu hotel di Cibinong, Jawa Barat.

Contoh-contoh yang tadi saya sebutkan menandakan bahwa ada masalah penting di dalam industri perhotelan kita. Yaitu masalah jaminan perlindungan mengenai keamanan, kenyamanan dan keselamatan yang diberikan pihak hotel kepada para tamunya










                                                                       BAB III
                                                                     PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manjemen kesehatan dan keselamatan kerja dan juga penerapan yang memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan undang-undang atau peraturan yagn ditetapkan baik dalam perusahaan kecil, menengah ataupun industri besar akan mebuat industri tersebut lebih kompetitif, aman dan efisien serta produktif dalam menghadapi era globalisasi
Berdasarkan penelitian yang penulis telah laksanakan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di housekeeping department  Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung  terdapat beberapa manfaat yang memiliki dampak sangat besar dari pekerjaan housekeeping yang dilakukan secara sistematis dan profesional.
Namun Pada dasarnya (safetyenvironment housekeeping) adalah sistem kerja pembersihan yang tidak hanya sebatas menjaga kerapihan area atau sekedar mencegah sampah yang menghalangi pintu dan tangga darurat, tapi lebih daripada itu adalah terjaganya kewaspadaan bahwa musibah betapa pun tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu menerapkan pelaksanan konsep kesehatan dan keselamatan kerja sangat diutamakan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan.












                                                               DAFTAR PUSTAKA

Tim penyusun FT.2005. Hotel. Surabaya.FT Universitas Negeri Surabaya.
Zulkarnaen Yossi.2006. Kresi Manajemen Hotel.Jakarta. Puspa Swara.
Mulyawan Porrie.2006.Kesehatan dan Keselamatan Kerja                 (SMK 3).Jakarta.PT.BPK Gunung Mulya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1988.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta.Balai Pustaka